Rabu, 28 Mei 2014

Pengantar Bahasa Jepang



     A.      Pendahuluan
         Bahasa Jepang adalah bahasa yang dimiliki bangsa Jepang, merupakan bahasa yang cukup populer dimata dunia. Mengingat kemajuan yang yang dimiliki bangsa tersebut baik dari segi teknologi maupun budaya sehingga bahasa Jepang menjadi bahasa yang cukup diminati dan memiliki daya tarik tersendiri sebagai bahasa Internasional.
         Di indonesia, bahasa Jepang juga semakin populer. Hal itu dikarenakan membaiknya hubungan Indonesia dan Jepang. Hal itu diperkuat oleh website kedutaan Jepang untuk Indonesia (http://www.id.emb-japan.go.jp/speech_dubes_ijbf.html).
      “Jepang dan Indonesia telah membangun hubungan yang sangat erat, yang terjalin oleh persahabatan yang kuat dan rasa hormat yang telah melalui waktu panjang. Sekarang, Indonesia merupakan sahabat sekaligus mitra yang tidak tergantikan bagi Jepang.” 

Disebutkan pula alasan lain mengapa bahasa Jepang semakin populer di Indonesia. Hal itu karena ada pengaruh budaya atau hiburan yang kuat dari Jepang. Seperti disebutkan suatu   pendapat yang menyimpulkan bahwa:
      Tak dapat dipungkiri bahwa bahasa ini memiliki daya tarik yang sangat luar biasa, terutama bagi generasi muda negeri ini. Media tidak secara tidak langsung menampilkan berbagai acara atau kegiatan berbau Jepang, seperti festival-festival, komik, acara televisi, buku, dan bahkan produk-produk siap pakai buatan Jepang, menarik perhatian anak muda Indonesia (Pratamawati, 2011:5).
             Kini bahasa Jepang kian dibandingkan dengan bahasa Inggris yang merupakan bahasa nomor satu di dunia. Ketika dibandingkan struktur kalimatnya, bahasa Jepang jelas berbeda dengan bahasa Inggris tetapi masih ada kesamaan dan berkaitan.
      Dalam buku Kamus Besar Bahasa Jepang, Semita (2012:13) menyebutkan bahwa walaupun struktur kalimat bahasa Jepang dan bahasa Inggris berbeda, namun kebanyakan dari kandungan kata-kata yang menjadikan sebuah kalimat dapat dikategorikan sama dengan yang ada pada pola/ struktur kalimat dalam bahasa Inggris.  Dimana sama-sama terdapat kata benda, kata sifat, kata kerja, kata sambung, dan lain-lain.
        Jadi, walaupun struktur kalimat bahasa Jepang berbeda, tetapi masih terdapat kesamaan dengan struktur kalimat bahasa Inggris. Selanjutnya yang dimaksud berkaitan dengan bahasa Inggris yaitu didalam struktur kalimat bahasa Jepang tidak semuanya menggunakan kata asli dari bahasa Jepang melainkan ada yang menggunakan kata serapan yang berasal dari bahasa Inggris. Dan yang terakhir,  inti kalimat dalam bahasa Jepang yaitu predikat yang selalu diletakkan di akhir kalimat.
         Selain itu, dalam bahasa Jepang juga ada keunikan tersendiri salahsatunya yaitu ada penambahan kata dalam sapaan. Senada dengan hal tersebut, Rostineu (2012:19) menyatakan bahwa sapaan dalam bahasa Jepang selalu ditambah kata -san diakhir nama orang lain yang bisa berarti saudara, bapak, atau ibu. Dan pemanggilan kata -kun atau -chan yang biasanya untuk yang lebih akrab dan terutama untuk anak-anak.  

B.      Pengertian
         Bahasa Jepang adalah bahasa resmi bangsa Jepang yang memiliki dua bentuk/ sifat. Telah disebutkan pendapat di sebuah website (http://www.wikipedia.org/bahasa_jepang):
      Bahasa Jepang terbagi menjadi dua bentuk yaitu Hyoujungo yang berarti pertuturan standar dan Kyoutsugo yang berarti pertuturan umum. Hyoujungo bentuk yang diajarkan di sekolah dan digunakan di televisi dan segala perhubungan resmi. Bahasa ini menggunakan tiga jenis huruf yang digunakan yaitu Hiragana, Katakana, dan Kanji dan menggunakan sebuah partikel sebagai penanda pola kata.
         Adapun bahasa Jepang sendiri juga memiliki stuktur ketatabahasaan sendiri yang tidak lepas dari huruf tertentu sebagai penanda jenis kata (partikel).

C.      Jenis
1.       Bunpou
Bunpou adalah tata bahasa dalam bahasa Jepang. Bunpou terdiri dari:
a.       Bunkei (Pola Kalimat)
Pola kalimat bahasa Jepang berbeda dengan pola kalimat dalam bahasa Indonesia. Pola kalimat bahasa Jepang menggunakan sistim SKOP (Subjek, Keterangan, Objek, Predikat). Predikat selalu ditempatkan di akhir kalimat.  Contoh:
Watashi wa resutoran de pan o tabemasu = Saya makan roti di restoran
Watashi (Saya) = Subjek       Resutoran (Restoran) = Keterangan    Pan (Roti) = Objek
Tabemasu (Makan) = Predikat                                              wa, de, o adalah sebuah partikel
b.      Jyoshi (Partikel)
Partikel dalam bahasa Jepang ada bermacam-macam dan memiliki fungsi sendiri-sendiri. Partikel bahasa Jepang yaitu:
wa (partikel subjek)              de (partikel keterangan)                o (partikel objek)
ga  (partikel identitas)            ni  (partikel keterangan)                 e (partikel yang berarti “ke”)
mo (partikel “juga”)               to (partikel “dan”)                         no (partikel kepemilikan)
kara (partikel “dari”)              made (partikel “sampai”)
2.       Hatsuon
Hatsuon adalah pelafalan bahasa Jepang. Yaitu tata cara pengucapan yang diucapkan dalam bahasa Jepang. Hatsuon terdiri dari:
a.       Tekanan/ aksen
Aksen bahasa Jepang lebih berfungsi untuk menunjukkan kesatuan  kata daripada membedakan arti kata yang berbunyi sama. Aksen tersebut memiliki dua jenis yaitu aksen nada (tinggi rendah) dan aksen energi (kuat lemah).
b.      Intonasi
Bahasa Jepang memiliki tiga intonasi yaitu rata (konteks biasa), naik (biasanya pada pertanyaan), dan turun (persetujuan, kekecewaan, dan lain-lain).
3.       Moji
Moji yaitu huruf yang dipakai dalam bahasa Jepang memiliki tiga jenis yaitu:
a.       Hiragana
Dipakai untuk menulis kata-kata Jepang asli dan berdasarkan suku kata.
b.      Katakana
Dipakai untuk menulis kata-kata serapan dari bahasa asing yang tetap menggunakan pelafalan bahasa Jepang. Huruf ini juga berdasarkan suku kata.
c.       Kanji
Dipakai untuk menulis kata-kata Jepang asli yang memiliki kanji. Huruf ini berasal dari Cina yang rumit, berjumlah ribuan dan setiap satu huruf memiliki arti sendiri. Ada cara tersendiri supaya efektif menguasai huruf Kanji:
·         Pastikan hafal huruf Hiragana dan Katakana terlebih dahulu, karena huruf kanji dalam kalimat selalu dirangkai dengan huruf Hiragana maupun Katakana.
·         Memperhatikan tahap coretan dan cara baca huruf Kanji yang dibagi menjadi On-Yomi dan Ku-Yomi
·         Perhatikan keterangan cara baca, cara tulis, dan pengulangan (Sadewa, 2008:5).

D.       Fungsi
 Fungsi bahasa Jepang adalah sebagai sarana komunikasi berbahasa bagi penutur asli bahasa Jepang maupun bukan penutur asli bahasa Jepang sebagai media untuk berlatih berbahasa.

E.       Kesimpulan
Bahasa Jepang adalah bahasa yang dipakai untuk berkomunikasi merupakan bahasa resmi bangsa Jepang. Bahasa Jepang memiliki pola/ struktur kalimat yang berbeda dan menggunakan sebuah partikel. Bahasa Jepang menggunakan tiga jenis huruf yang berbeda dalam satu konteks.



DAFTAR PUSTAKA

Judian, Doni. 2008. Kamus Konjugasi Verba Jepang. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Maulyati, Neneng. 2010. Kamus Kanji Jepang-Indonesia. Jakarta:  PT Gramedia Pustaka Utama.
Pratamawati. 2011. Percakapan Sehari-hari Bahasa Jepang. Depok: Rumah Ide.
Rostineu. 2012. 30 Hari Belajar Bahasa Jepang dengan Mudah dan Lancar. Jakarta:  Transmedia.
Sadewa, Yoel. 2008. Shokyuu Nihongo Kanji o Manabu. Yogyakarta: Andi.
Semita, Muryani J.. 2012. Kamus Besar Bahasa Jepang. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Taniguchi, Goro. 1999. Kamus Standar Bahasa Jepang-Indonesia. Jakarta: Dian Rakyat.
Internet:


1 komentar:

  1. casino.freenodeposit.com - DRMCD
    Casino - Exclusive 화성 출장마사지 20 No 포항 출장안마 Deposit Bonus Codes on Mobile. 인천광역 출장샵 We offer our 목포 출장마사지 customers the best promos & games - No Deposit 구미 출장샵 Required!

    BalasHapus