Morfem dan
Kata dalam bahasa Jepang
Oleh: Aga
Morfologi
adalah salahsatu tataran linguistik yang mengkaji tentang kata dan proses
pembentukannya. Dalam bahasa Jepang, morfologi disebut 形態論 (keitairon).
Seperti pada bahasa Indonesia, morfologi bahasa Jepang (keitairon) terdiri dari morfem dan kata (*lihat
gambar). Lalu, morfem itu apa dan kata itu apa, berikut masing-masing
penjelasannya:
A.
Morfem 「形態素」
Morfem adalah satuan gramatikal
terkecil yang memiliki makna yang tidak bisa dibagi lagi menjadi satuan bahasa
yang lebih kecil. Kemudian, morfem juga merupakan bagian dari sebuah kata.
Dalam bahasa Jepang, morfem dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Jiyūkei (morfem bebas)
merupakan morfem yang dapat berdiri sendiri. Contohnya: 本 hon (buku)、白shiro (putih)、箱 hako (kotak)、dll.
2. Ketsugōkei (morfem
terikat)
merupakan morfem yang tidak dapat berdiri sendiri dan harus diikat dengan
morfem lainnya. Contoh: ~く、~られる、~て、~ません、~です、dll.
B.
Kata 「語」
Kata adalah satuan bahasa yang terbentuk dari satu buah
morfem atau lebih dan memiliki makna. Kata terbagi menjadi beberapa golongan
menurut sudut pandang yang bermacam-macam. Berikut adalah contoh beberapa sudut
pandang yang menggolongkan “kata” tersebut:
1. Berdasarkan Sejarah 「歴史的」
yaitu penggolongan kata menurut asal-usulnya. Penggolongannya ada 3 yaitu:
-
Wago 「和語」
yaitu kata-kata bahasa Jepang asli, disebut juga Koyuu Nihongo (bahasa Jepang asli) atau Yamato Kotoba (bahasa Yamato). Kata ini digunakan orang Jepang
dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh: たかい takai、それから sorekara、きれい kirei、ええと eeto、~すれば -sureba、partikel-partikel、dll.
-
Kango 「漢語」
yaitu kata-kata yang berasal dari bahasa Cina.
Pengucapannya menggunakan cara baca Cina dan memakai full huruf kanji dalam
penulisannya.
Contoh: 会長 kaichou、男女 danjo、漢字 kanji、政治 seiji、材料 zairyou、先生sensei、dll.
-
Gairaigo「外来語」
yaitu kata-kata yang berasal dari bahasa asing
(khususnya dari negara-negara barat) sebagai bahasa serapan dalam bahasa Jepang.
Contoh: スカート skate、クリスマス christmas、テーブル table、ベルトbelt、dll.
2. Berdasarkan Struktur Kata「構成的」
yaitu penggolongan kata dalam bahasa
Jepang menurut strukturnya. Penggolongannya dibagi menjadi 2 yaitu:
-
Tanjungo「単純語」
adalah kata tunggal dalam bahasa Jepang. Dimana kata tersebut tidak
bisa dibagi lagi menjadi bagian terkecil. Contoh: 女 onna、読むyomu、靴 kutsu、好きsuki、dll.
-
Gōseigo「合成語」
adalah kata gabungan dalam bahasa Jepang. Pada dasarnya kata
tersebut merupakan gabungan 2 kata atau lebih. Kata gabungan terdiri dari:
a. Fukugōgo (kata majemuk).
Contoh: 左手hidari-te、雨傘 ama-gasa、dll.
b. Jōgo (kata ulang). Contoh: 時々 toki-doki、人々 hito-bito、dll.
c. Haseigo (kata turunan). Kata ini terbentuk disebabkan
oleh Setsuji (afiksasi kata).
Contoh: 不親切 fu-shinsetsu、山本さん yamamoto-san、安全上 anzen-jou、dll.
3. Berdasarkan Kelas Kata「品詞的」
yaitu
penggolongan kata menjadi berbagai jenis seperti Meishi (kata benda), Dōshi (kata kerja), Keiyōshi (kata sifat), Setsuzokushi (kata sambung), dll. Untuk penjelasan lebih detailnya,
bisa dilihat di postingan sebelumnya : “Kelas Kata dalam Bahasa Jepang” http://kagakuteki.blogspot.com/2014/09/kelas-kata-bahasa-jepang.html
4.
Masih banyak lagi sudut
pandang lain yang telah menggolongkan kata dalam bahasa Jepang, seperti:
penggolongan kata berdasarkan bidang keilmuan, berdasarkan wilayah (dialek),
berdasarkan usia dan jenis kelamin penutur, berdasarkan spesifikasi (Jouigo-Kaigo), berdasarkan persamaan (Ruigigo)/ yang dikemukakan The Japan
Foundation, dan lain-lain.
Demikianlah yang saya sampaikan
tentang Morfem dan Kata dalam bahasa Jepang. Kritik dan saran sangat kami
harapkan demi kemajuan dalam penulisan. Semoga bermanfaat bagi minasan. Ja, kore de owarimashō. Ganbatte Kudasai! J
...
♯ Oiya minasan gomen ne~, baru ingat. Hehe. Ternyata ada PR dari postingan
sebelumnya yang belum terjawab: http://kagakuteki.blogspot.com/2014/09/kelas-kata-bahasa-jepang.html
Kata-kata yang terlingkar merah itu. sangat
erat kaitannya dengan sistim gramatika bahasa Jepang. Masing-masing
penjelasannya yaitu:
A.
Goi 「語彙」
Dalam bahasa Jepang, goi
artinya adalah kosakata. Itu merupakan elemen dasar berupa keseluruhan
kata, demi penguasaan bahasa. Yuriko dalam Jayanthi dengan judul artikel “Jenis Kata dalam bahasa Jepang”, 2012, menambahkan
bahwa goi berperan penting untuk mengkomunikasikan sebuah ide. Hal itu memang
menjadi sesuatu yang diperlukan bagi seorang pembelajar dalam menguasai bahasa.
Kemudian, menurut Kindaichi dalam Setiawati dengan judul artikel “Kosakata
dalam bahasa Jepang (Kajian Sematik)”, 2012, goi merupakan sekumpulan kata yang
digunakan dalam lingkungan tertentu dalam kehidupan manusia.
B.
Tango 「単語」
Tango adalah satuan
terkecil pembentuk kalimat dalam bahasa Jepang. Dapat dikatakan pula, suatu
kalimat dapat terbentuk karena adanya tango yang berperan sebagai unsur
dasarnya. Karena itulah tango sering disamakan dengan goi, padahal antara tango
dan goi memiliki ciri yang berbeda. Tango memiliki ciri yang cenderung ke arah
gramatikal, sedangkan goi cenderung ke arah keseluruhan kata. Murakami (1986:
24 dalam Dahidi:
2004) membagi tango menjadi 2 jenis yaitu: Jiritsugo (kata yang dapat berdiri sendiri) dan Fuzokugo (kata yang tidak dapat berdiri
sendiri). Untuk lebih jelasnya, lihatlah contoh dibawah ini:
Dalam
kalimat:
私 は 教室 で ご飯 を 食べます。
Watashi wa
kyōshitsu de gohan
o tabemasu. → (Dalam kalimat ini
terdapat 7 tango).
C.
Bunsetsu 「文節」
Bunsetsu adalah satuan bahasa yang berperan
sebagai pembentuk kalimat. Tetapi apabila dibandingkan dengan tango, bunsetsu memiliki
cakupan yang lebih besar. Bunsetsu inilah dijadikan dasar dalam pembentukan
kalimat dalam bahasa Jepang. Untuk lebih jelasnya,
lihatlah contoh dibawah ini:
Dalam
kalimat:
私は 教室で ご飯を 食べます。
Watashi wa kyōshitsu de gohan o tabemasu. → (Dalam kalimat ini
terdapat 4 bunsetsu).
D.
Bun 「文」
Dalam bahasa Jepang, bun adalah kalimat. Kalimat
merupakan sebuah pernyataan yang terbagun dari sebuah Go(kata), Ku (frasa),
maupun Setsu (klausa). Bun memiliki
intonasi final dalam pengucapannya. Contoh:
がんばれ!
Ganbare!
勉強したあとで、一緒に遊びましょう。
Benkyō shita atode, issho ni asobimashō.
E.
Lain-lain
-
Ku 「句」(frasa) : Gabungan
kata tanpa ada unsur predikat.
Contoh: 赤い花 Akai Hana、白雪祭り Shiroyuki Matsuri、dll.
-
Setsu 「節」(klausa): Gabungan kata mengandung unsur predikatif.
Contoh: ご飯を食べます。 gohan o tabemasu、dll.
---------------------------------------
agasan...39 ne~
BalasHapusaku masukin di teori buat makalah morfo lho :D
Oke pak: )
Hapusおk
BalasHapusSANGAT TERBANTU SEKALI KAK. TERIMAKASIH. JANGAN LUPA YA SERING-SERINGIN APDET HEHEH
BalasHapusありがとうございます。AGAせんぱい
BalasHapusmau nanya ka, klo kata kata majemuk 口語 itu terdiri dari morfem apa? soalnya kan itu kango
BalasHapuskalau kyoushin(協心)itu kata tunggal atau majemuk ya?
BalasHapusKak kalo misalnya kenkyuu itu merupakan satu morfem yang tidak dapat dipisahkan atau memang masih bisa dipecahkan menjadi ken dan kyuuu menjadi dua buah morfem
BalasHapus